RSS Feed

Jangkauan, Jumlah Kelas, dan Interval pada R-Programming

Posted by Restiyanti Labels:

Jangkauan, interval, jumlah kelas merupakan beberapa rumus yang bisa digunakan dalam statistika dan kita dapat menghitungnya dengan R-Programming.
Rumus?? Terkadang kalau kita dengar kata-kata ‘rumus’, pikirannya udah males aja atau rumit gitu. Padahal sebenernya belum tentu loh ‘rumus’ itu  rumit.
Pada R-Programming kita akan mengenal banyak rumus, tentunya rumus yang berhubungan dengan statistik seperti jangkauan, interval, jumlah kelas, dan lain sebagainya.
Nah loh?! Jangan takut, kalau dipelajari mudah kok. :p

Langsung aja deh, dicoba untuk kasih contoh perhitungannya.
Diketahui misalnya kita punya data =
10,16,17,18,22,24,14,42,42,44,45,46,46,48,48,47,27,30,33,33,28,29,40,
50,41,52,38,39,40,36,44,52,51,63,66,67,43,66,66,80,92,93,94,75,71,70

Maka di R-Programming cara penulisannya atau pendeklarasian datanya itu seperti di bawah ini:

data=c(10,16,17,18,22,24,14,42,42,44,45,46,46,48,48,47,27,30,33,33,28,29,
+ 40,50,41,52,38,39,40,36,44,52,51,63,66,67,43,66,66,80,92,93,94,75,71,70)

Sebenarnya objek atau tulisan dengan warna merah itu bisa diganti jadi ‘datakelas’, ‘nilai’, dan lain sebagainya, terserah kita. Tapi, gag boleh ada spasi. Kalau pake spasi nanti jadi syntax error.

Lalu untuk mencari jumlah datanya kita bisa mengetikkan perintah di bawah ini:
>  length(data)

Nah, bagaimana cara mengurutkan (sort) datanya? Ketikkan perintah berikut. Terus enter.

>  sort(data)
Hasilnya :
[1] 10 14 16 17 18 22 24 27 28 29 30 33 33 36 38 39 40 40 41 42 42 43 44 44 45
[26] 46 46 47 48 48 50 51 52 52 63 66 66 66 67 70 71 75 80 92 93 94

Karena tadi saya mendeklarasikan nama objeknya adalah data maka yang berada dalam kurung juga harus sama dengan nama yang sudah dideklarasikan. Sampai seterusnya juga begitu.

Konflik Dalam Organisasi

Posted by Restiyanti Labels:

BAB I
PENDAHULUAN

Dalam proses interaksi antara suatu subsistem dengan subsistem lainnya tidak ada jaminan akan selalu terjadi kesesuaian atau kecocokan antara individu pelaksananya. Setiap saat ketegangan dapat saja muncul, baik antar individu maupun antar kelompok dalam organisasi. 

Konflik dalam kehidupan sehari hari merupakan sesuatu hal yang mendasar dan esensial. Dalam organisasi, konflik mempunyai kekuatan yang dapat membangun kinerja staff, karena adanya variable yang bergerak bersamaan secara dinamis. Dalam hal ini, konflik merupakan suatu proses yang wajar terjadi dalam suatu organisasi atau masyarakat.

Dari aspek sumber daya manusia (SDM), dapat diidentifikasi berbagai kompleksitas. Contohnya, kompleksitas jabatan, kompleksitas tugas, kompleksitas tanggung jawab, kompleksitas kedudukan, kompleksitas status, kompleksitas hak, kompleksitas wewenang dan lain-lain. Kompleksitas ini dapat merupakan sumber potensial terjadinya konflik. Sebab, setiap manusia yang terlibat dalam organisasi, memiliki keunikan sendiri-sendiri, berbeda latar belakang, berbeda karakter, berbeda visi, berbeda tujuan hidup, berbeda motivasi kerja dan lain-lain.

Sebagian besar kalangan menganggap bahwa, semua konflik yang terjadi, pasti berdampak negatif. Dalam hal ini, konflik itu sama saja dengan kutuk. Mungkinkah efek dari konflik yang berlaku itu justru sebaliknya, berimplikasi positif? Dalam hal ini, menjadi berkat bagi perkembangan kepribadian setiap orang yang mengalami konflik. Seterusnya menjadi berkat bagi perjalanan suatu organisasi, baik institusi pemerintahan maupun perusahaan.


BAB II
PEMBAHASAN

A.    PENGERTIAN KONFLIK
Konflik itu berasal dari bahasa Latin ‘Confligo’, yang terdiri dari dua kata, yakni ‘con’, yang berarti bersama-sama dan ‘fligo’, yang berarti pemogokan, penghancuran atau peremukan. Kata ini diserap oleh bahasa Inggris (dalam, Webster, 1974 : 213), menjadi ‘Conflict’ yang berarti a fight, struggle, a controversy, a quarrel, active opposition, hostility (pertarungan, perebutan kekuasaan, persengketaan, perselisihan, perlawanan yang aktif, permusuhan). 
Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia (Poerwadarminta, 1976 : 519), kata "konflik" berarti "pertentangan" atau "percekcokan". Konflik atau pertentangan bisa terjadi pada diri seseorang (konflik internal) ataupun di dalam kalangan yang lebih luas. Dalam organisasi istilahnya menjadi "konflik organisasi" (organizational conflict). 

Ciri-ciri Pemimpin dan Kepemimpinan

Posted by Restiyanti Labels:

Apa sih pemimpin itu? Apa bedanya dengan kepemimpinan?


Pemimpin merupakan penggerak, perintis jalan, dan ”kepala rombongan” yang memiliki pengaruh yang kuat terhadap barisan. Pemimpin juga merupakan individu yang memiliki program/rencana dan bersama anggota kelompok bergerak untuk mencapai tujuan dengan cara yang pasti.     
     
Kepemimpinan adalah keunggulan seseorang atau beberapa individu dalam kelompok, dalam proses mengontrol gejala-gejala sosial. Kepemimpinan sebagai suatu kemampuan meng-handel orang lain untuk memperoleh hasil yang maksimal dengan friksi sesedikit mungkin dan kerja sama yang besar, kepemimpinan merupakan kekuatan semangat/moral yang kreatif dan terarah.

Ciri-ciri Pemimpin dan Kepemimpinan 
Ciri ciri pemimpin dan kepemimpinan yang ideal antara lain :
·         Pengetahuan umum yang luas, semakin tinggi kedudukan seseorang dalam hirarki kepemimpinan organisasi, ia semakin dituntut untuk mampu berpikir dan bertindak secara generalis.
·         Kemampuan Bertumbuh dan Berkembang
·         Sikap yang Inkuisitif atau rasa ingin tahu, merupakan suatu sikap yang mencerminkan dua hal: pertama, tidak merasa puas dengan tingkat pengetahuan yang dimiliki; kedua, kemauan dan keinginan untuk mencari dan menemukan hal-hal baru.
·         Kemampuan Analitik, efektifitas kepemimpinan seseorang tidak lagi pada kemampuannya melaksanakan kegiatan yang bersifat teknis operasional, melainkan pada kemampuannya untuk berpikir. Cara dan kemampuan berpikir yang diperlukan dalah yang integralistik, strategik dan berorientasi pada pemecahan masalah.
·         Daya Ingat yang Kuat, pemimpin harus mempunyai kemampuan inteletual yang berada di atas kemampuan rata-rata orang-orang yang dipimpinnya, salah satu bentuk kemampuan intelektual adalah daya ingat yang kuat.
·         Kapasitas Integratif, pemimpin harus menjadi seorang integrator dan memiliki pandangan holistik mengenai orgainasi.
·         Keterampilan Berkomunikasi secara Efektif, fungsi komunikasi dalam organisasi antara lain : fungsi motivasi, fungsi ekspresi emosi, fungsi penyampaian informasi dan fungsi pengawasan.
·         Keterampilan Mendidik, memiliki kemampuan menggunakan kesempatan untuk meningkatkan kemampuan bawahan, mengubah sikap dan perilakunya dan meningkatkan dedikasinya kepada organisasi.
·         Rasionalitas, semakin tinggi kedudukan manajerial seseorang semakin besar pula tuntutan kepadanya untuk membuktikan kemampuannya untuk berpikir. Hasil pemikiran itu akan terasa dampaknya tidak hanya dalam organisasi, akan tetapi juga dalam hubungan organisasi dengan pihak-pihak yang berkepentingan di luar organisasi tersebut.

Perbedaan Teknik Informatika, Sistem Informasi, dan Sistem Komputer

Posted by Restiyanti Labels:


Teknik Informatika, Sistem Informasi, dan Sistem Komputer. Apa sih bedanya, semuanya kan tentang kompter?
Mungkin pertanyaan ini akan muncul ketika seseorang sedang ingin menentukan program studi di perguruan tinggi.  Teman saya pun banyak yang bertanya  tentang hal ini. Baiklah. Saya akan mencoba menjelaskan satu per satu tentang ketiga hal tersebut.

Teknik Informatika (TI)

Informatika adalah suatu disiplin ilmu yang menangani proses analisis, perancangan dan implementasi software serta pemilihan hardware yang sesuai bagi suatu aplikasi menggunakan prinsip logika dan teknik algoritma, yang secara efisien mentransformasikan problem dunia nyata ke dalam bentuk solusi.

Menurut blog.amyunus.com sebenarnya Teknik Informatika dan Ilmu Komputer itu sama pada intinya. Hanya berbeda istilah saja. Istilah Ilmu Komputer berasal dari Amerika, sedangkan istilah Teknik Informatika berasal dari Eropa.

Berdasarkan definisi Informatika di atas, Teknik Infornatika/Ilmu Komputer mempelajari hal-hal yang berhubungan dengan computer, terutama dalam bidang software/perangkat lunak. Nah, kalau hardware/perangkat keras yang jadi bidang utamanya itu disebut Teknik Komputer.

Jadi, seorang sarjana lulusan Teknik Infornatika/Ilmu Komputer  memiliki kemampuan untuk merancang dan mengembangkan perangkat lunak yang canggih untuk menyelesaikan permasalahan yang rumit. Mereka jugalah yang senantiasa menemukan inovasi baru di bidang ilmu komputer.