RSS Feed

Aspek Positif dalam Konflik Berorganisasi

Posted by Restiyanti Labels:


       Konflik dapat didefinisikan sebagai situasi yang terjadi ketika ada perbedaan pendapat atau perbedaan cara pandang diantara beberapa orang kelompok atau organisasi. Atau sikap saling mempertahankan diri  sekurang-kurangnya diantara dua kelompok, yang memiliki tujuan dan pandangan  berbeda, dalam upaya mencapai satu  tujuan sehingga mereka  berada  dalam posisi oposisi, bukan kerjasama.

Konflik dapat berkembang karena berbagai sebab sebagai berikut:
1.        Batasan pekerjaan yang tidak jelas
2.        Hambatan komunikasi
3.        Tekanan waktu
4.        Standar, peraturan dan kebijakan yang tidak masuk akal
5.        Pertikaian antar pribadi
6.        Perbedaan status
7.        Harapan yang tidak terwujud

Konflik bisa jadi merupakan sumber energi dan kreativitas yang positif apabila dikelola dengan baik. Misalnya, konflik dapat menggerakan suatu perubahan:
  • Memberikan saluran baru untuk komunikasi.
  • Menumbuhkan semangat baru pada staf. 
  • Memberikan kesempatan untuk menyalurkan emosi.
  • Menghasilkan distribusi sumber tenaga yang lebih merata dalam organisasi.
  • Membantu setiap orang untuk saling memahami tentang perbedaan pekerjaan dan tanggung jawab mereka.


    Apabila konflik mengarah pada kondisi destruktif, maka hal ini dapat berdampak pada penurunan efektivitas kerja dalam  organisasi  baik secara perorangan maupun kelompok, berupa penolakan, resistensi terhadap perubahan, apatis, acuh tak acuh, bahkan mungkin muncul luapan emosi destruktif, berupa demonstrasi.

     Maka dari itu, kita perlu mengelola konflik dalam berorganisasi agar tidak mengarah pada kondisi destruktif. Perlu strategi untuk mengelolanya seperti pada posting yang sebelumnya yaitu “Konflik dalam Organisasi”. Demikian, semoga bermanfaat.

Pasar Oligopoli

Posted by Restiyanti Labels:

Pasar Oligopoli adalah suatu pasar dimana terdapat beberapa produsen yang menghasilkan barang-barang yang saling bersaingan. Ini merupakan sifat utama dari pasar oligopoli.
Oligopoli, yaitu keadaan dimana hanya ada beberapa (misal: antara 2 - 10) perusahaan yang menguasai pasar baik secara independen (sendiri-sendiri) maupun secara diam-diam bekerjasama.

Ciri-Ciri Pasar Oligopoli
a.       Jumlah perusahaan sangat sedikit
Pasar oligopoli hanya terdiri dari kelompok kecil perusahaan. Biasanya struktur dari perusahaan oligopoli adalah terdapat beberapa perusahaan raksasa yang mengusai sebagian besar pasar oligopoli dan disamping itu terdapat pula beberapa perusahaan kecil. Pasar oligopoli di sini mempunyai sifat yang khusus yaitu saling mempengaruhi satu sama lain.
b.      Barang yang diproduksikan adalah barang “standart” atau barang berbeda corak.
Dalam pasar oligopoli di sini menghasilkan barang standart pasar yang bersifat seperti dijumpai dalam industri penghasil bahan mentah seperti industri baja dan aluminium / industri bahan baku seperti industri semn dan bahan bangunan
c.       Kekuatan menentukan harga adakalanya lemah dan ada kalanya sangat tangguh.
Kekuatan menentukan harga menjadi lebih terbatas, bila suatu perusahaan menurunkan harga, dalam waktu singkat akan menarik pembeli. Tetapi bila perusahaan dalam pasar oligopoli bekerja sama dalam menentukan harga, maka harga dapat distabilkan pada tingkat yang mereka kehendaki.
d.      Hambatan untuk masuk ke industri cukup tangguh.
Terdapat hambtaan yang cukup kuat yang menghalangi perusahaan yang baru untuk memasuki pasar oligopoli antara lain :
  • Hak paten
  •  Modal yang terlalu besar
  • Perusahaan pada umumnya perusahaan oligopoli perlu promosi secara iklan. Iklan secara terus menerus sangat diperlukan oleh perusahaan oligopoli yang menghasilkan barang yang berbeda corak. Kegiatan promosi secara iklan yang sangat aktif tersebut adalah untuk dua (2) tujuan antara lain: menarik pembeli baru dan mempertahankan pembeli lama.

Program Sederhana dengan Visual Basic 6.0

Posted by Restiyanti Labels:


Program kalender MY MEMO adalah program yang dibuat dengan menggunakan program Visual Basic 6.0, program ini terdiri dari sebuah form yang berisi 2(dua) label, 1(satu) timer, 3(tiga) command button, 1(satu) textbox dan kalender itu sendiri. Kalender yang digunakan adalah hasil dari penambahan component dalam project Visual Basic yang bernama Microsoft Calender Control 12.0. Selain itu, program ini juga tediri dari sebuah tabel database yang bernama BukuHarian.mdb (dengan nama table juga sama BukuHarian). 

Mari kita buat programnya.

Pasar Monopoli

Posted by Restiyanti Labels:

Struktur pasar persaingan monopoli dapat didefinisikan sebagai struktur pasar atau industri dimana terdapat hanya seorang penjual saja.

Ciri-Ciri Pasar Monopoli
·        Pasar monopoli adalah industri satu perusahaan
Artinya bahwa barang-barang atau jasa yang dihasilkan tidak dapat dibeli dari tempat lain. Para pembeli tidak punya pilihan lain, kalau mereka menginginkan barang tersebut, maka mereka harus membeli dari perusahaan tersebut, maka mereka harus membeli dari perusahaan tersebut. Para pembeli tidak dapat berbuat suatu apapun di dalam menentukan syrata jual beli.
·        Tidak mempunyai barang pengganti yang “mirip”
Artinya barang yang dihasilkan perusahaan tidak dapat digantikan oleh barang lain yang ada dalam perekonomian, begitu pula dengan kegunaannya.
·        Menguasai penentuan harga
Artinya karena perusahaan monopoli merupakan satu-satunya penjual di dalam pasar, maka penentuan harga dapat dikuasai.
·   Mempromosikan penjualan secara iklan kurang diperlukan artinya karena perusahaan monopoli merupakan satu-satunya perusahaan di dalam industri, ia tidak perlu melakukan promosi penjualan secara iklan.

Penetapan Harga Pasar Monopoli
Monopoli bisa terjadi karena perusahaan–perusahaan lain menganggap tidak menguntungkan untuk masuk pasar, atau memang terhalang (dihalang– halangi) masuk pasar. Halangan masuk pasar disebut dengan istilah Barriers to Entery.

Halangan masuk pasar dibedakan atas dua jenis, yaitu:
1.      Alasan teknis (technical barriers to entery)
Ditinjau dari segi teknis, memang ada perusahaan yang bersifat memasuki suatu pasar tetapi terhambat secara teknis. Biasanya produksi untuk barang yang bersangkutan mencirikan biaya marjinal yang semakin menurun, dan level output yang memberikan biaya minimum sangat besar sekali. Debgan demikian teknologi produksi yang efisien adalah yang berskala besar saja, sedang yang beroperasi dengan skala kecil sangat tidak efektif. Modal yang dibutuhkan untuk menghasilkan jenis produksi ini biasanya sangat besar.
2.      Karena alasan hukum atau undang – undang (legal barriers to entery)
Kebanyakan monopoli murni tercipta karena alasan hukum atau undang–undang, bukan karena alasan teknis atau ekonomis. Banyak monopoli yang diizinkan (dilindungi) dengan paten.