Hitung pangkat sebuah nilai berdasarkan angka dan nilai pangkatnya.
import javax.swing.JOptionPane;
public class WhilePerpangkatan {
public static void main(String[]args){
int k=1;
String l="";
String m="";
l=JOptionPane.showInputDialog("Silahkan masukkan angka disini ");
int angka = Integer.valueOf(l).intValue();
m=JOptionPane.showInputDialog("Silahkan masukkan pangkat disni ");
int pangkat = Integer.valueOf(m).intValue();
int n=1;
while (n<=pangkat){
n++;
k=k*angka;
}
String hasil= angka + "^" + pangkat + "=" + k;
JOptionPane.showMessageDialog(null, hasil);
}
}
Output program:
Kali ini saya menggunaka JOptionPane dan perulangan while.
Listing program:
Dalam
pembuatan naskah yang baik tergantung dari kerangka karangan yang telah digarap
sebelumnya, beserta perincian-perinciannya yang telah dilakukan kemudian.
Perincian dari kerangka karangan akan menghasilkan suatu bab-bab dan sub-sub
bab. Dari bab-bab dan sub-sub bab ini akan menghasilkan pokok-pokok pikiran
atau gagasan utama dalam sebuah paragraf atau alinea.
Dalam pembuatan naskah yang baik juga kita harus memperhatikan struktur kalimat dan pilihan kata (diksi) yang dibuat sedemikian rupa, sehingga apa yang kita tulis itu jelas, teratur dan menarik.
Namun, ada hal yang lebih penting dari semua hal yang telah diuraikan di atas. Sebuah karangan juga menuntut suatu persyaratan lain yaitu persyaratan formal; bagaimana supaya bentuk atau wajah dari karangan itu, sehingga kelihatan tampak lebih indah dan menarik. Persyaratan formal ini meliputi bagian-bagian pelengkap dan kebiasaan-kebiasaan yang harus diikuti dalam dunia kepenulisan. Semua persyaratan ini secara umum disebut dengan konvensi naskah. Konvensi naskah adalah penulisan sebuah naskah berdasarkan ketentuan, aturan yang sudah lazim, dan sudah disepakati.[1]
Dari segi persyaratan formal ini, dapat dibedakan lagi karya yang dilakukan secara formal, semi-formal, dan non-formal.[2] Yang dimaksud dengan formal adalah bahwa suatu karya memenuhi semua persyaratan lahiriah yang dituntut oleh konvensi. Sebaliknya, semi-formal yaitu bila sebuah karangan tidak memenuhi semua persyaratan lahiriah yang dituntut konvensi. Sedangkan non-formal yaitu bila bentuk sebuah karangan tidak memenuhi syarat-syarat formalnya.
Program Struktur Kontrol If-else dan Switch (Java)
Posted by Restiyanti Labels: Java, Programming, Tugas
Ambil sebuah angka sebagai
input dari
user, dan outputnya berupa kata
yang sesuai dengan angka. Angka
yang dimasukkan antara
1-10. Jika
user memasukkan nilai
yang
tidak sesuai berikan
output “Invalid number”.
1.
Gunakan
statement if-else untuk menyelesaikan
2.
Gunakan
statement switch untuk menyelesaikan
import javax.swing.JOptionPane; public class Bilangan_If { public static void main(String[]args){ String angka=""; angka=JOptionPane.showInputDialog("Silahkan masukkan angka "); int z = Integer.valueOf(angka).intValue(); String hasil =""; if (z>=1&&z<=10){ hasil += "Valid number"; } else{ hasil += "Invalid Number"; } JOptionPane.showMessageDialog(null, hasil); } }
Program While Loop, Do While dan For Loop (Java)
Posted by Restiyanti Labels: Java, Programming, Tugas
Buat sebuah
program yang mencetak nama Anda selama seratus
kali. Buat tiga versi
program ini menggunakan
while loop, do while dan for-loop.
public class While { public static void main(String args[]){ int r=0; while (r<100){ System.out.println("RESTIYANTI"); r++; } } }Listing program menggunakan do-while::
public class DoWhile { public static void main(String args[]){ int r = 0; do { System.out.println("RESTIYANTI"); r++; } while (r<100); } }
Ambil tiga nilai ujian dari
user dan hitung nilai
rata-rata dari nilai tersebut.
Berikan
output rata-rata dari tiga ujian. Berikan juga smiley face pada output jika nilai
rata-rata lebih besar atau sama dengan
60, selain itu beri
output :-(.
1.
Gunakan BufferedReader untuk mendapat
input dari
user, dan System.out untuk
output hasilnya.
2.
Gunakan JOptionPane untuk mendapat
input dari
user dan
output hasilnya.
Listing Program menggunakan BufferedReader:
import java.io.BufferedReader; import java.io.InputStreamReader; import java.io.IOException; public class Nilai_BR { public static void main(String[]args){ BufferedReader nilai = new BufferedReader(new InputStreamReader(System.in)); String r=""; String s=""; String t=""; try{ System.out.print("Masukkan nilai pertama Anda: "); r = nilai.readLine(); System.out.print("Masukkan nilai kedua Anda: "); s = nilai.readLine(); System.out.print("Masukkan nilai ketiga Anda: "); t = nilai.readLine(); }catch(IOException e){ System.out.println("Kata yang Anda masukkan salah, silahkan coba lagi."); } int pertama; int kedua; int ketiga; pertama = Integer.parseInt(r); kedua = Integer.parseInt(s); ketiga = Integer.parseInt(t); int rata_rata=(pertama+kedua+ketiga)/3; System.out.println("Rata-rata nilai Anda: "+rata_rata); if (rata_rata<=60){System.out.println(":-("); } else { System.out.println(":-)"); } } }
Output program:
Program Java: Menampilkan Nilai Terbesar (Max)
Posted by Restiyanti Labels: Java, Programming, Tugas
Diberikan tiga angka, tuliskan
program yang menghasilkan output angka dengan nilai terbesar diantara tiga angka tersebut. Gunakan operator kondisi ?: yang telah kita pelajari sebelumnya (PETUNJUK: Anda akan perlu menggunakan dua set operator ?: untuk memecahkan permasalahan ini). Sebagai contoh, diberikan angka 10, 23 dan 5, Program Anda akan menghasilkan output,
number 1 = 10
number 2 = 23
number 3 = 5
Nilai tertingginya adalah angka = 23
Pada soal tersebut saya ganti numbernya dengan angka 7, 8, 91.
Listing program:
public class nilai_terbesar { public static void main(String[]args){ int x = 7, y = 8, z = 91; int max; System.out.println("number 1 = "+x); System.out.println("number 2 = "+y); System.out.println("number 3 = "+z); //mencari nilai tertinggi dengan operator kondisi max=(y>=x)? y: x; max=(z>=max)? z: max; System.out.println("Nilai tertingginya adalah angka = "+max); } }Output program:
Buatlah program yang menghasilkan
output nilai rata-rata dari tiga angka. Nilai dari masing-masing tiga angka tersebut adalah 10, 20 dan 45. Tampilan Output yang diharapkan adalah,
number 1 = 10
number 2 = 20
number 3 = 45
Rata-rata = 25
Listing program:
Listing program:
public class rata_rata { public static void main(String[]args){ int a = 10, b = 20, c =45; int rata; rata = (a+b+c)/3; System.out.println("number 1 = "+a); System.out.println("number 2 = "+b); System.out.println("number 3 = "+c); System.out.println("Rata-rata = "+rata); } }Output program:
1. a. Jelaskan perbedaan topik,
tema, dan judul!
- Topik adalah inti utama dari seluruh isi tulisan yang hendak disampaikan atau hal yang pertama kali ditentukan ketika penulis akan membuat tulisan.
- Tema merupakan suatu gagasan pokok atau ide pikiran dalam membuat suatu tulisan atau karangan yang akan disusun.
- Judul adalah nama yang dipakai untuk buku, bab dalam buku, kepala berita, dan lain-lain; identitas atau cermin dari jiwa seluruh karya tulis, bersipat menjelaskan diri dan yang manarik perhatian dan adakalanya menentukan wilayah (lokasi).
b. Jelaskan
ciri-ciri ketiga hal tersebut!
- Ciri-ciri topik: bersifat umum, belum menggambarkan sudut pandang penulis.
- Ciri-ciri tema: bersifat lebif spesifik dan terarah dalam membahas suatu permasalahan, telah menggambarkan sudut pandang penulis
- Ciri-ciri judul:
- Harus berbentuk frasa
- Tanpa adanya singkatan atau akronim
- Awalan kata harus huruf kapital, kecuali preposisi dan konjungsi
- Tanpa tanda baca di akhir judul
- Menarik perhatian
- Logis
- Sesuai dengan isi
- Judul harus asli, relevan, proaktif, dan singkat.
2. a. Bagaimana langkah-langkah membuat outline!
- Langkah pertama, merumuskan tema yang jelas berdasarkan topik dan tujuan yang akan dicapai melalui topik tersebut.
- Langkah kedua, mengumpulkan topik-topik yang dianggap merupakan rincian dari tesis atau pengungkapan maksud tersebut.
- Langkah ketiga, mengadakan evaluasi semua topik bawahan yang telah dikumpulkan.
- Untuk mendapatkan sebuah kerangka karangan yang sangat rinci maka langkah kedua dan ketiga dikerjakan berulang-ulang untuk menyusun topok-topik yang lebih rendah tingkatannya.
- Sesudah semuanya siap masih harus dilakukan langkah yang terakhir, yaitu menentukan sebuah pola susunan yang palin sesuai untuk mengurutkan semua rincian dari tesis.
b. Sebutkan dan
jelaskan macam-macam outline!
- Outline dengan pola ilustratif: arah pembicaraan menurut pola ini adalah dari umum kepada yang khusus.
- Outline dengan pola analitis: arah pola pembicaraan ini berkembang dengan sifat topik yang memiliki banyak unit dalam satu kesatuan dengan urutan metode klasifikasi, proses dan analisis sebab akibat outline dengan pola argumentasi: dipergunakan dalam menyusun evidensi, arah pembahasan menurut pola ini ialah dari evidensi sebagai premis kepada kesimpulan.
3. a. Bagaimana cara pembatasan topik?
- Menurut tempat
- Menurut waktu
- Menurut hubungan sebab-akibat
- Menurut pembagian bidang kehidupan manusia
- Menurut aspek khusus-umum
- Menurut objek materi dan objek formal
b. Jelaskan
ciri-ciri kalimat utama dan kalimat penjelas!
- Kalimat utama atau pikiran utama merupakan dasar dari pengembangan suatu paragraf karena kalimat utama merupakan kalimat yang mengandung pikiran utama. Keberadaan kalimat utama itu bisa di awal paragraf, diakhir paragraf atau pun diawal dan akhir paragraf.
- Kalimat penjelas merupakan kalimat yang berfungsi sebagai penjelas dari gagasan utama. Kalimat penjelas merupakan kalimat yang berisisi gagasan penjelas.
c. Sebutkan dan
jelaskan macam-macam alenia!
- Eksposisi: berisi uraian atau penjelasan tentang suatu topik dengan tujuan memberi informasi.
- Argumentasi: bertujuan membuktikan kebenaran suatu pendapat/kesimpulan dengan data/fakta konsep sebagai alasan/bukti.
- Deskripsi: berisi gambaran mengenai suatu hal atau keadaan sehingga pembaca seolah-olah melihat, merasa atau mendengar hal tersebut.
- Persuasi: karangan ini bertujuan mempengaruhi emosi pembaca agar berbuat sesuatu.
- Narasi: karangan ini berisi rangkaian peristiwa yang susul-menyusul, sehingga membentuk alur cerita. Karangan jenis ini sebagian besar berdasarkan imajinasi.
A. Pengertian
Paragraf
Paragraf
atau alinea adalah suatu bentuk bahasa yang biasanya merupakan hasil
penggabungan beberapa kalimat. Dalam upaya menghimpun beberapa kalimat menjadi
paragraph, yang perlu diperhatikan adalah kesatuan dan kepaduan. Kesatuan
berarti seluruh kalimat dalam paragraf membicarakan satu gagasan(gagasan
tunggal). Kepaduan berarti seluruh kalimat dalam paragraf itu kompak, saling
berkaitan mendukung gagasan tunggal paragraf.
Dalam
kenyataannya kadang-kadang kita menemukan alinea yang hanya terdiri atas satu
kalimat, dan hal itu memang dimungkinkan. Namun, dalam pembahasan ini wujud
alinea semacam itu dianggap sebagai pengecualian karena disamping bentuknya
yang kurang ideal jika ditinjau dari segi komposisi, alinea semacam itu jarang
dipakai dalam tulisan ilmiah. Paragraf diperlukan untuk mengungkapkan ide yang
lebih luas dari sudut pandang komposisi, pembicaraan tentang paragraf
sebenarnya ssudah memasuki kawasan wacana atau karangan sebab formal yang
sederhana boeh saja hanya terdiri dari satu paragraf. Jadi, tanpa kemampuan
menyusun paragraf, tidak mungkin bagi seseorang mewujudkan sebuah karangan.
Bagian-bagian paragraf
Pada
umumnya alinea terdiri atas lebih dari satu kalimat. Atau dapat dikatakan bahwa
alinea pada umumnya terdiri atas beberapa kalimat. Dari fungsi dan
kandungannya, kalimat dalam alinea dapat dipilah-pilah menjadi kalimat topik,
kalimat pengembangan, kalimat penutup, dan kalimat penghubung.
Tujuan pembentukan paragraf
1. Memudahkan
pengertian dan pemahaman terhadap satu tema
2. Memisahkan
dan menegaskan perhentian secara wajar dan normal
1. Jelaskan
yang menyebabkan ragam bahasa, dan berikan contohnya!
Ada banyak yang menyebabkan ragam
bahasa, antara lain menurut pemakaian, menurut topik yang
dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara, dan orang
yang dibicarakan mempengaruhi ragam bahasa. Selain itu banyaknya suku yang terdapat di Indonesia, dengan kata lain ragam bahasa terjadi akibat letak geografis dimana mereka tinggal atau berasal.
Sebagai contoh, ragam lisan
suku Jawa akan berbeda dengan suku Batak. Orang yang berasal dari suku sesama suku
Jawa akan dengan mudah melalukan perbincangan. Namun orang yang dari suku Batak
belum tentu mengerti apa yang diperbincangkan oleh orang yang berasal dari suku
Jawa.
2. Jelaskan perbebedaan istilah umum dan khusus dalam penggunaan wacana!
2. Jelaskan perbebedaan istilah umum dan khusus dalam penggunaan wacana!
Istilah
umum ialah istilah yang dipakai secara luas dalam kehidupan sehari-hari menjadi
unsur kosa kata bahasa umum. Sedangkan, istilah khusus ialah istilah yang
maknanya terbatas dan biasanya jarang dipakai dalam kehidupan sehari-hari.
Misalnya
saja saat kita membaca buku kesehatan terdapat kata atau istilah kedokteran
seperti “hipertensi”
yang merupakan kondisi
medis di mana
terjadi peningkatan tekanan darah secara kronis. Masyarakat umum belum tentu mengetahui apa itu hipertensi.
3. Jelaskan
pola kalimat dalam Bahasa Indonesia!
Pola kalimat Bahasa
Indonesia terdiri dari subjek (S), predikat (P), objek (O), dan keterangan (K).
Kalimat dasar memiliki satu struktur klausa dengan
pola SP, SPK, SPO, SP Pel, SPO Pel, dan SPOK.
4. Jelaskan
syarat-syarat kalimat efektif!
Kalimat
akan disebut sebagai kalimat efektif apabila secara tepat mewakili pikiran
pembicara atau penulisnya. Selain juga dapat mengemukakan pemahaman yang sama
tepatnya antara pikiran pendengar atau pembaca dengan yang dipikirkan pembaca
atau penulisnya.
Referensi:
Ali, Lukman dkk.
1991. Petunjuk Praktis Berbahasa
Indonesia. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bahasa Indonesia merupakan bahasa ibu dari bangsa Indonesia yang
sudah dipakai oleh masyarakat Indonesia sejak dahulu jauh sebelum Belanda
menjajah Indonesia, namun tidak semua orang menggunakan tata cara atau
aturan-aturan yang benar, salah satunya pada
penggunaan bahasa Indonesia itu sendiri yang tidak sesuai dengan Ejaan maupun
Kamus Besar Bahasa Indonesia oleh karena itu pengetahuan tentang ragam bahasa
cukup penting untuk mempelajari bahasa Indonesia secara menyeluruh yang akhirnya
bisa diterapkan dan dapat digunakan dengan baik dan benar sehingga identitas
kita sebagai bangsa Indonesia tidak akan hilang.
Bahasa Indonesia perlu dipelajari oleh semua lapisan
masyrakat. Tidak hanya pelajar dan mahasiswa saja, tetapi semua warga Indonesia
wajib mempelajari bahasa Indonesia. Dalam bahasan bahasa Indonesia itu ada yang
disebut ragam bahasa. Dimana ragam bahasa merupakan variasi bahasa yang
pemakaiannya berbeda-beda. Ada ragam bahasa lisan dan ada ragam bahasa tulisan.
Disini yang lebih lebih ditekankan adalah ragam bahasa lisan , karena lebih
banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Misalkan ngobrol, puisi, pidato,ceramah,dll.
Pidato sering digunakan dalam acara-acara resmi. Misalnya
pidato pesiden, pidato dari ketua OSIS, ataupun pidato dari pembina upacara.
Sistematika dalam pidato pun hendaklah dipahami betul-betul. Agar pidato yang
disampaikan sesuai dengan kaidah yang benar. Pidato sama halnya denan ceramah.
Hanya saja ceramah lebih membahas tentang keagamaan.kalau pidato lebih umum dan
bisa digunakan dalam banyak acara.
Konflik dapat didefinisikan sebagai situasi yang terjadi ketika ada perbedaan pendapat atau perbedaan cara pandang diantara beberapa orang kelompok atau organisasi. Atau sikap saling mempertahankan diri sekurang-kurangnya diantara dua kelompok, yang memiliki tujuan dan pandangan berbeda, dalam upaya mencapai satu tujuan sehingga mereka berada dalam posisi oposisi, bukan kerjasama.
Konflik dapat berkembang karena berbagai sebab sebagai berikut:
1. Batasan pekerjaan yang tidak jelas
2. Hambatan komunikasi
3. Tekanan waktu
4. Standar, peraturan dan kebijakan yang tidak masuk akal
5. Pertikaian antar pribadi
6. Perbedaan status
7. Harapan yang tidak terwujud
Konflik bisa jadi merupakan sumber energi dan kreativitas yang positif apabila dikelola dengan baik. Misalnya, konflik dapat menggerakan suatu perubahan:
- Memberikan saluran baru untuk komunikasi.
- Menumbuhkan semangat baru pada staf.
- Memberikan kesempatan untuk menyalurkan emosi.
- Menghasilkan distribusi sumber tenaga yang lebih merata dalam organisasi.
- Membantu setiap orang untuk saling memahami tentang perbedaan pekerjaan dan tanggung jawab mereka.
Apabila konflik mengarah pada kondisi destruktif, maka hal ini dapat berdampak pada penurunan efektivitas kerja dalam organisasi baik secara perorangan maupun kelompok, berupa penolakan, resistensi terhadap perubahan, apatis, acuh tak acuh, bahkan mungkin muncul luapan emosi destruktif, berupa demonstrasi.
Maka dari itu, kita perlu mengelola konflik dalam berorganisasi agar tidak mengarah pada kondisi destruktif. Perlu strategi untuk mengelolanya seperti pada posting yang sebelumnya yaitu “Konflik dalam Organisasi”. Demikian, semoga bermanfaat.
Pasar Oligopoli adalah suatu pasar dimana terdapat beberapa produsen yang menghasilkan barang-barang yang saling bersaingan. Ini merupakan sifat utama dari pasar oligopoli.
Oligopoli, yaitu keadaan dimana hanya ada beberapa (misal: antara 2 - 10) perusahaan yang menguasai pasar baik secara independen (sendiri-sendiri) maupun secara diam-diam bekerjasama.
Ciri-Ciri Pasar Oligopoli
a. Jumlah perusahaan sangat sedikit
Pasar oligopoli hanya terdiri dari kelompok kecil perusahaan. Biasanya struktur dari perusahaan oligopoli adalah terdapat beberapa perusahaan raksasa yang mengusai sebagian besar pasar oligopoli dan disamping itu terdapat pula beberapa perusahaan kecil. Pasar oligopoli di sini mempunyai sifat yang khusus yaitu saling mempengaruhi satu sama lain.
b. Barang yang diproduksikan adalah barang “standart” atau barang berbeda corak.
Dalam pasar oligopoli di sini menghasilkan barang standart pasar yang bersifat seperti dijumpai dalam industri penghasil bahan mentah seperti industri baja dan aluminium / industri bahan baku seperti industri semn dan bahan bangunan
c. Kekuatan menentukan harga adakalanya lemah dan ada kalanya sangat tangguh.
Kekuatan menentukan harga menjadi lebih terbatas, bila suatu perusahaan menurunkan harga, dalam waktu singkat akan menarik pembeli. Tetapi bila perusahaan dalam pasar oligopoli bekerja sama dalam menentukan harga, maka harga dapat distabilkan pada tingkat yang mereka kehendaki.
d. Hambatan untuk masuk ke industri cukup tangguh.
Terdapat hambtaan yang cukup kuat yang menghalangi perusahaan yang baru untuk memasuki pasar oligopoli antara lain :
- Hak paten
- Modal yang terlalu besar
- Perusahaan pada umumnya perusahaan oligopoli perlu promosi secara iklan. Iklan secara terus menerus sangat diperlukan oleh perusahaan oligopoli yang menghasilkan barang yang berbeda corak. Kegiatan promosi secara iklan yang sangat aktif tersebut adalah untuk dua (2) tujuan antara lain: menarik pembeli baru dan mempertahankan pembeli lama.
Program kalender MY MEMO adalah program yang dibuat dengan menggunakan program Visual Basic 6.0, program ini terdiri dari sebuah form yang berisi 2(dua) label, 1(satu) timer, 3(tiga) command button, 1(satu) textbox dan kalender itu sendiri. Kalender yang digunakan adalah hasil dari penambahan component dalam project Visual Basic yang bernama Microsoft Calender Control 12.0. Selain itu, program ini juga tediri dari sebuah tabel database yang bernama BukuHarian.mdb (dengan nama table juga sama BukuHarian).
Mari kita buat programnya.
Struktur pasar persaingan monopoli dapat didefinisikan sebagai struktur pasar atau industri dimana terdapat hanya seorang penjual saja.
Ciri-Ciri Pasar Monopoli
· Pasar monopoli adalah industri satu perusahaan
Artinya bahwa barang-barang atau jasa yang dihasilkan tidak dapat dibeli dari tempat lain. Para pembeli tidak punya pilihan lain, kalau mereka menginginkan barang tersebut, maka mereka harus membeli dari perusahaan tersebut, maka mereka harus membeli dari perusahaan tersebut. Para pembeli tidak dapat berbuat suatu apapun di dalam menentukan syrata jual beli.
· Tidak mempunyai barang pengganti yang “mirip”
Artinya barang yang dihasilkan perusahaan tidak dapat digantikan oleh barang lain yang ada dalam perekonomian, begitu pula dengan kegunaannya.
· Menguasai penentuan harga
Artinya karena perusahaan monopoli merupakan satu-satunya penjual di dalam pasar, maka penentuan harga dapat dikuasai.
· Mempromosikan penjualan secara iklan kurang diperlukan artinya karena perusahaan monopoli merupakan satu-satunya perusahaan di dalam industri, ia tidak perlu melakukan promosi penjualan secara iklan.
Penetapan Harga Pasar Monopoli
Monopoli bisa terjadi karena perusahaan–perusahaan lain menganggap tidak menguntungkan untuk masuk pasar, atau memang terhalang (dihalang– halangi) masuk pasar. Halangan masuk pasar disebut dengan istilah Barriers to Entery.
Halangan masuk pasar dibedakan atas dua jenis, yaitu:
1. Alasan teknis (technical barriers to entery)
Ditinjau dari segi teknis, memang ada perusahaan yang bersifat memasuki suatu pasar tetapi terhambat secara teknis. Biasanya produksi untuk barang yang bersangkutan mencirikan biaya marjinal yang semakin menurun, dan level output yang memberikan biaya minimum sangat besar sekali. Debgan demikian teknologi produksi yang efisien adalah yang berskala besar saja, sedang yang beroperasi dengan skala kecil sangat tidak efektif. Modal yang dibutuhkan untuk menghasilkan jenis produksi ini biasanya sangat besar.
2. Karena alasan hukum atau undang – undang (legal barriers to entery)
Kebanyakan monopoli murni tercipta karena alasan hukum atau undang–undang, bukan karena alasan teknis atau ekonomis. Banyak monopoli yang diizinkan (dilindungi) dengan paten.
Langganan:
Postingan (Atom)