MANUSIA
Manusia dapat
dipandang dari banyak segi dan memiliki peranan yang unik. Dalam ilmu kimia,
manusia merupakan kumpulan dari partikel-partikel atom yang membentuk
jaringan-jaringan sistem yang dimiliki leh manusia. Dalam ilmu sosiologi,
manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat berdiri sendiri. Dalam ilmu
politik, manusia merupakan makhluk yang selalu ingin mempunyai kekuasaan. Selain
itu manusia juga makhluk yang berbudaya atau sering disebut homo-humanus (filsafat).
Manusia ingin memperoleh keuntungan atau selalu memperhitungkan setiap kegiatan
atau sering disebut homo economicus (ilmu ekonomi), dan masih banyak lagi
definisi tentang manusia.
Manusia
memiliki empat unsur yang saling terkait, yaitu jasad, hayat, ruh dan nafs. Selain
empat unsur tersebut manusia sebagai satu kepribadian mengandung tiga unsur yaitu
Id yang merupakan struktur kepribadian yang paling primitive dan paling tidak
nampak, Ego yang berkembang antara usia satu dan dua tahun, dan Superego yang merupakan
struktur kepribadian yang paling akhir dan muncul pada usia lima tahun.
HAKEKAT
MANUSIA
Manusia memiliki hakekat sebagai
makhluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan
yang utuh, makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna dibandingkan dengan
makhluk lainnya, makhluk biokultural atau makhluk hayati yang budayawi, dan
juga makhluk ciptaan Tuhan yang terikat dengan lingkungan dan mempunyai
kualitas dan martabat karena kemampuan bekerja dan berkarya.
PENGERTIAN
KEBUDAYAAN
Pengertian kebudayaan menyangkut
bermacam-macam definsi. Menurut Melvie
J. Herkovits dan Bronislow Malimowski mengemukakan bahwa Cultural
Determinism berarti segala sesuatu yang terdapat di dalam masyarakat ditentukan
adanya oleh kebudayaan yang dimiliki masyarakat itu dan kebudayaan dipandang
sebagai sesuatu Superorganic karena kebudayaan yang turun temurun dari generasi
ke generasi hidup terus.
Menurut
E.B. Tylor, kebudayaan adalah
kompleks yang mencakup pengetahuan ,kepercayaan, kesenian, moral, hokum, adat
istiadat dan kemapuan-kemampuan lain serta kebiasaan-kebiasaan yang didapatkan
oleh manusia sebagai anggota masyarakat.
Koentjaraningrat mengatakan bahwa
kebudayaan antara lain berarti keseluruhan gagasan dan karya manusia yang harus
dibiasakannya dengan belajar beserta keseluruhan dari hasil budi pekertinya.
Sutan Takdir Alisyahbana mengatakan
bahwa kebudayaan merupakan manifestasi cara berpikir.
Secara
umum, kebudayaan merupakan segala sesuatu yang dihasilkan oleh akal budi
(pikiran) manusia dengan tujuan untuk mengolah tanah atau dan mempertahankan hidupnya
dalam lingkungannya. Budaya dapat pula diartikan sebagai himpunan pengalaman
yang dipelajari, mengacu pada pola-pola perilaku yang ditularkan secara social yang
merupakan kekhususan kelompok tertentu (Keesing, jilid I, 1989; hal 68).
UNSUR-UNSUR
KEBUDAYAAN
Menurut
C. Kluckhon di dalam karyanya yang
berjudul Universal Categories of Culture, ada tujuh unsur kebudayaan universal,
yaitu:
1.
Sistem
religi atau sistem kepercayaan
2.
Sistem
organisasi kemasyarakatan
3.
Sistem
pengetahuan
4.
Sistem
mata pencaharian hidup dan sistem-sistem ekonomi
5.
Sistem
teknologi dan peralatan
6.
Bahasa
7.
Kesenian
PERUBAHAN
KEBUDAYAAN
Perubahan
kebudayaan adalah erubahan yang terjadi dalam sistem ide yang dimiliki bersama
oleh para warga masyarakat atau sejumlah warga masyarakat yang bersangkutan,
antara lain aturan-aturan, norma-norma yang digunakan sebagai pegangan dalam
kehidupan, juga teknologi, selera, kesenian, dan bahasa.
Masyarakat
dan kebudayaan dimanapun selalu dalam keadaan berubah, tidak ada kebudayaan
yang statis. Gerak manusia terjadi oleh karena ia mngadakan hubungan-hubungan
dengan manusia lainnya. Terjadi gerak atau perubahan tersebut disebabkan oleh :
·
Sebab-sebab
yang berasal dari dalam masyarakat dan kebudayaan sendiri, misalnya perubahan
jumlah dan komposisi penduduk.
·
Sebab-sebab
perubahan lingkungan alam dan fisik tempat mereka hidup. Masyarakat yang
hidupnya terbuka, yang berada dalam jalur-jalur hubungan masyarakat dan
kebudayaan lainnya, cenderung untuk berubah lebih cepat.
KAITAN
MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
Hubungan manusia dan kebudayaan adalah
manusia sebagai perilaku kebudayaan dan kebudyaan merupakan objek yang
dilaksanakan manusia. Manusia tidak dapat dilepaskan dari kebudayaan karena
kebudayaan itu merupakan perwujudan dari manusia itu sendiri. Apa yang tercakup
dalam satu kebudayaan tidak akan menyimpang dari kemauan manusia yang
membuatnya.
Manusia
dan kebudayaan atau manusia dan masyarakat mempunyai keterkaitan yang erat satu
sama lain. Saat ini kita tidak dapat lagi membedakan mana yang lebiah awal
muncul antara manusia dan kebudayan. Analisa terhadap keberadaan keduanya harus
menyertakan pembatasan dan waktu agar penganalisaan dapat dilakukan dengan
lebih cermat.
Sumber : Buku “Ilmu Budaya Dasar” Universitas
Gunadarma ciptaan Widyo Nugroho dan Achmad Muchji
0 comments:
Posting Komentar